DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Room Service .................................................................................. 3
2.2 Tujuan Room Service ....................................................................................... 3
2.3 Ciri Room Service ............................................................................................. 3
2.4 Struktur Organisasi Room Service dan Uraian Tugas .................................. 4
2.5 Departemen Terkait Room Service dan Uraian
Tugasnya ........................... 5
2.6 Peralatan-Peralatan yang Digunakan Room Service ..................................... 6
2.7 Cara Pemesan Room Service Melalui Telepon:
2.7.1. Etika
Berbicara/Komunikasi Room Service Melalui Telepon ....... 7
2.7.2.
Tahapan Komunikasi Melalui Telepon:
2.7.2.1. Profil Order Taker ............................................................. 9
2.7.2.2 Komunikasi Antara Order Taker dan Tamu
(Contoh) ... 9
2.7.2.4
Tugas Order
Taker Setelah Menerima Pesanan ............ 10
2.7.2.4 Profil Waiter Room Service .............................................. 10
2.7.2.5 Tugas Waiter Room Service:
2.7.2.5.1.
Set Up Tray (Menu American Breakfast, English Breakfast) 11
2.7.2.5.2.
Cara Membawa Tray Ke Tamu ...................... 12
2.7.2.5.3.
Cara Memasuki Kamar Tamu ......................... 13
2.7.2.5.4.
Cara Menyajikan Ke Tamu Diatas Meja ........ 14
2.7.2.5.5. Cara
Meninggalkan Kamar ............................. 14
2.7.2.5.6. Clear
Up ............................................................. 15
2.7.3.
Tahapan Pemesanan Melalui Door Knob Menu:
2.7.3.1. Cara Pengisian Door Knob Menu ...................... 16
2.7.3.2. Cara Pengumpulan Door Knob Menu ............... 16
2.7.3.3. Memindahkan/Memposting Pesanan ................. 17
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................................ 20
3.2
Saran ................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan kepariwisataan di Indonesia sudah
semakin maju, seiring laju perkembangan teknologi. Kemajuan
kepariwisataan jika tidak ditunjang dengan
sarana akomodasi yang baik tidak akan berjalan
dengan lancar, sehingga tidak mengherankan
apabila sekarang banyak berdiri hotel bertaraf
internasional maupun non internasional. Dengan kwaliatas yang
unggul dan memiliki fasilitas serta pelayanan yang berstandar internasional.
Hotel merupakan sarana yang
penting dalam dunia pariwisata, karena Hotel
adalah badan usaha yang bergerak di
bidang jasa dikelola secara komersil dimana
para tamu mendapatkannya pelayanan penginapan
makananan beserta minuman dan fasilitas lainnya.
Dalam hotel terdapat departemen-departeman
yang akan memberi pelayanan secara langsung kepada pelanggan. Salah satu
departemen yang cukup berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu F&B
Departemen dibagian F&B Service. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan
kita perlu mempelajari tata cara yang baik dan benar tentang “Room Service”
secara mendalam.
Room Service
adalah bagian F&B Service yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman di
dalam kamar.
Perbedaan
pelayanan di restaurant dengan Room Service adalah:
-Di
restaurant guest (tamu) dapat memesan langsung dengan waitres tapi, dalam room
service guest (tamu) hanya memesan makanan dan minuman melalui telepon maupun
door knob menu.
-Di restaurant
menu makanan lebih bervariasi namun, di room service untuk pilihan menu
cenderung sedikit.
-Pelayanan
di restaurant tergantung dari buka/tutupnya restaurant tetapi, untuk bagian
room service pelayanannya buka selama 24 jam.
-Di
restaurant tamu yang datang untuk makan sementara, di room service server yang
akan datang ke kamar dengan membawa makanan dan minuman yang telah dipesan.
Kegiatan
yang utama yang harus di lakukan saat pelayanan makan dan minum di kamar yaitu:
Mengambil dan memproses pesananlayanan kamar, menata nampan dan trolley,
menyajikan pelayanan kamar untuk hidangan makanan dan minuman, menyampaikan
tagihan pelayanan kamar,membersihkan area layanan kamar.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian Room Service?
2.
Tujuan dari Room Service tersebut?
3.
Apa ciri-ciri dari Room Service?
4.
Bagaimana struktur organisasi pada Room Service dan
departemen apa yang terkait dalam pelayanan Room Service?
5.
Apa saja yang di perlukan pada saat pelayanan Room
Service?
6.
Bagaimana cara pemesanan Room Service?
1.3
Tujuan
Tujuan makalah ini adalah menambah wawasan tentang
pelayanan room service. Selain itu pembaca juga memperoleh gambaran tentang
langkah-langkah saat pelayanan room service dan juga sebagai tambahan informasi
dari penulis tentang pelayanan room service.
1.4.
Ruang Lingkup
Penulis membatasi ruang lingkup makalah ini,
sehingga ruang lingkup yang terjadi agar tidak melebar dari arah tujuan
pembuatan makalah ini. Berikut ruang lingkup dalam makalah ini:
a. Pengertian
Room Service
b. Tujuan
Room Service
c. Ciri Room
Service
d. Struktur
organisasi Room service
e. Peralatan
Room service
f. Tata
Cara Pemesanan Room Service
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Room Service
Room service yaitu pelayanan makan dan minum di dalam kamar hotel atau
tempat akomodasi lain seperti motel atau apartemen. Room service bisa disebut “In-RoomDining”. Pelayanan room service
tidak hanya di dalam kamar hotel, namun melayani makan dan minum di
tempat-tempat lain seperti di lobby hotel.
Room service adalah salah satu bagian dibawah food
and beverage service yang mengelola penjualan dibidang makanan dan minuman yang
diantarkan langsung ke kamar tamu di hotel tersebut.
Ada beberapa
pendapat tentang pengertian room service yaitu:
·
Menurut
S Meldlik (1980)
Yaitu bagian
dari tata hidang yang bertanggung jawab atas pesanan dan pelayanan makanan dan
minuman untuk dihidangkan di kamar tamu atau di tempat lainnya di dalam hotel
kecuali restoran.
·
Menurut
Warsum WA (1993)
Salah satua
bagian dari food and beverage departement yang bertugas melayani tamu yang
menghendaki makan dan minum di dalam kamarnya.
·
Menurut
Endar Sugiarto dan Sri Sulartiningrum (1998)
Bagian dari food and beverageservice yang mengelola
penjualan makanan dan minuman yang diantar langsung ke kamar tamu yang menginap
di hotel.
2.2 Tujuan Room Service
·
Mengenal dan menyajikan makanan dan
minuman di kamar hotel
·
Mulai dari mengambil pesanan (taking
order)
·
Menyiapkan
·
Menyajikan dikamar
·
Mengambil kembali peralatan yang
telah digunakan dari kamar
2.3 Ciri Room Service
1.
Melayani tamu 24 jam
2.
Melayani
makan dan minum
3.
Memesan makanan dan minuman
melalui telephone atau door knob menu
4.
Mengantarkan makanan dan
minuman dengan alat khusus
5.
Memiliki menu special
2.4 Struktur Organisasi Room Service
dan Uraian Tugas
Uraian Tugas Room Service Devicion
a.
Room Service
Manager
ü Sebagai
kepala atau pimpinan
tertinggi room service
ü Mengatur dan
menyusun operasional room
service secara keseluruhan
ü Bertanggung
jawab atas seluruh keperluan operasional room service
ü Bertanggung
jawab kepada F&B Manager
ü Melakukan
pengawasan langsung terhadap kelancaran operasioanl room service terutama
pelayanan makan dan minum kepada tamu
ü Membuat
rencana kerja bagi bawahan
ü Bertanggung
jawab atas segala keperluan bawahan seperti peningkatan pengetahuan dan
keterampilan serta appearance bawahannya
b.
Asisten Room
Service Manager
ü Memeriksa
kehadiran waiter
ü Menyediakan
segala sesuatu untuk service
ü Mengawasai
persiapan service yang akan dilakukan
ü Mengontrol
mutu pesanan yang akan disajikan ke tamu
ü Bertanggung
jawab kepada room service manager
ü Menggantikan
tugas head waiter saat berhalangan hadir
ü Mengawasi
dan membagi tugas untuk persiapan peralatan room service
ü Membuat
laporan operasional ke head manager
ü Mengatur
penggunaan peralatan dan bahan
c.
Room Service
Order Taker
ü Menerima dan
mencatat pesanan
tamu
ü Sebagai
penghubung dan pemberi keterangan kepada tamu
ü Sebagai
selesmen atau penjual
ü Menyampaikan
dan bertangung jawab atas pesanan tamu kepada waiter
ü Mengontrol
setiap pesanan tamu
d.
Room Service
Waiter/Waiters
ü Menyiapkan
alat makan dan alat hiding
ü Mengantar
makanan dan minuman ke kamar tamu
ü Meyajikan
makanan dan minuman ke kamar tamu
ü Mengclear-up
makanan dan minuman di kamar tamu
ü Menyampaikan
atau menyerahkan bill tagihan pembayaran
ü Memeriksa perlengkapan
operasional
2.5
Departemen Terkait Room Service dan Uraian Tugasnya
Opersional room service tidak dapat jalan dengan lancar apabila tidak
didukung dengan bagian lainnya, karena tidaklah mungkin segala sesuatu yang
berkaitan dengan room
service dapat dikerjakan sendiri tanpa adanya kerjasama dengan bagian lain.
Adapun bagian-bagian yang bekerja sama dengan room service adalah sebagai berikut:
v
Housekepping
Jika room service memerlukan bunga untuk
hiasan trolley, maka room service menghubungi bagian housekeeping department atau tamu
memerlukan linen yang bersih room service menghubungi bagian laundry (laundry adalah salah satu bagian dari Housekeeping).
v
Front Office
Kerjasama antara room service dengan front office
adalah jika ada tamu yang membayar hidangannya hanya dengan tanda tangan, maka guest billnya oleh room service cashier diberikan dengan segera
ke front office, untuk ditagihkan pada waktu tamu check out. Begitu juga apabila ada tamu Vip, front office memberi informasi kepada
bagian room service, bahwa ada tamu Vip yang harus diberikan compliment seperti fruit basket, bunga, dan lain-lain.
v
Accounting
Kerjasama antara room service dengan accounting adalah mengenai pembayaran tamu yang memesan hidangan melalui room service. Room service tidak menyimpan guest bill atau uang tunai, semua
urusan mengenai keuangan khususnya mengenai pembayaran tamu adalah cashier (cashier dalam struktur
organisasinya di bawah accounting, bukan di bawah pengawasan room service.)
v
Engineering
Kerjasama antara room service dengan engineering
adalah apabila room service mempunyai kendala, misalnya dengan air coundition-nya yang rusak, lampu yang mati, kursi atau trolley rusak, dan lain-lain, maka
bagian room service memerlukan bantuan dari engineering.
v
Steward
Kerjasama antara room service dengan steward adalah mengenai penyediaan alat saji atau makan yang dipergunakan
untuk operasional sehari-hari. Alat saji dan makan yang telah dipergunakan oleh tamu, maka room service mengirimkan alat-alat
tersebut ke bagian steward, dan bagian room service mengambil
alat-alat yang bersih.
v
Pastry
Untuk keperluan pesanan roti dan kue untuk tamu,
maka room service menghubungi bagian pastry untuk menyediakan pesanan tamu tersebut.
v
Store
Apabila persediaan hampir habis seperti condiment (chilli sauce, tabasco, salt & pepper, tomato sauce), kacang, paper tissue dan lain-lain, maka room service menghubungi bagian store
(gudang).
v
Service Bar
Bagi tamu yang memesan minuman beralkohol, maka room service memesan minuman
tersebut pada bagian service bar. Service bar tersebut berada diantara main kitchen (dapur utama) dengan room area. Service bar dalam operasionalnya tidak melayani tamu secara langsung.
2.6
Peralatan-Peralatan yang Digunakan Room Service
Ø
Ruang Kantor
Room Service
Telephone
Denah kamar
Kertas dan pulpen
Rak
Bill
Ø
Kamar Tamu
Telephone
Daftar menu
Door knob
menu
Mini bar
Pulpen
Ø
Operasional
Room Service
Telephone
Dnor knob
menu
Daftar menu
Slip order
Ø
Peralatan
Hidang
Table
acesoris
Chinaware = macam-macam plate, soup cup and saucer
Tableware = mengacu pada semua jenis sendok dan
garpu
Glassware = water goblet, red wine glass, white
wine glass
Lenan = table cloth, slip cloth, serbet
tamu (goest napkin
Baki/tray
Built in
rechaud (alat pemanas)
Cover food
Ø Peralatan Khusus
Meja dorong
dan meja lipat (rolling tables and folding tables) adalah suatu meja khusus
yang memiliki roda pada keempat kakinya sehingga memudahkan untuk didorong.
Room service
electric car adalah sebuah kendaraan khusus yang
diciptakan
sedemikian rupa untuk membawa makanan ke kamar-
kamar tamu
di resort.
Plastik
pembungkus (plastic wrap) adalah plastik tipis bening yang dipergunajan untuk menutupi pesanan khususnya
makanan dingin.
Thermos digunakan untuk diisi air panas/dingin
berdasarkan permintaan tamu untuk keperluan di dalam kamarnya.
2.7 Cara Pemesan Room Service
Melalui Telepon:
2.7.1. Etika Berbicara/Komunikasi
Room Service Melalui Telepon
a.
Cepat
Dering pesawat telephone sebaiknya tidak lebih dari 3 kali dan yang paling
baik adalah menjawab panggilan telephone sesegera setelah dering pertama
berhenti.
b.
Tepat
Jawaban paggilan telephone secara tepat dengan mengatakan “Selamat pagi
/ selamat siang / pelayanan kekamar/ room service…..”.
c.
Konsentrasi
Pusatkan perhatian pada pembicaraan tamu agar tidak terjadi kesalahan. Tamu
tidak mau tau apakah kita sedang sibuk atau tidak, karena telephonya sangat
penting. Cara yang terbaik adalah pusatkan perhatian pada pembicara/tamu,
janganlah menjawab sambil berbicara dengan teman pada waktu melaksanakan tugas.
d.
Terang dan Jelas
e. Tenang
Jangan berbicara terlalu cepat sebab ada kemungkinan keseleo lidah. Selain
itu kalau berbicara terlalu cepat tamu akan merasa seakan–akan diburu–buru dan
hal ini merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan buat tamu.
f.
Jarak
Perhitungan jarak antara mulut
dengan transmitter yang terdapat ada gagang telephone. Terlalu dekat
akan menyusahkan kita dalam berbicara, sedang jarak yang terlalu jauh akan
berakibat bahwa suara kita akan susah di dengar dari seberang sana.
g.
Menyanangkan
Bicaralah seakan-akan kita sedang berhadapan dengan orangnya. Berteriak, berbisik ataupun bergumam
semuanya adalah hal yang tidak berkenan di hati tamu. Berbicaralah dengan suara
alamiah yang anda miliki.
h.
Nama tamu
Panggilah tamu dengan namanya setelah kita tau hal ini akan dapat memberikan
kesan kepada tamu bahwa sangat diperhatikan di hotel kita, terlebih bila dia orang yang sangat pentig disebuah
hotel.
i.
Bersifat menelong
Untuk dapat memberikan bantuan kepada tamu pada waktu berbicara melalui
telephone, seorang order taker harus menyiapkan dirinya sebaik mungkin. Pengetahuan
mengenai menu adalah syarat utama selanjutnya pengetahuan penunjang lainya juga
sangat diperlukan.
j.
Meminta maaf
Mungkin semuanya berjalan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka
dalam hal ini jangan segan untuk lansung meminta maaf kepada tamu dengan cara
yang sopan.
k.
Berterimakasih
Jangan lupa untuk selalu mengucakan terimakasih setelah pembicaraan selesai.
2.7.2. Tahapan Komunikasi Melalui
Telepon:
2.7.2.1. Profil Order Taker
Order taker adalah
petugas room service yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pemesan tamu
yang ia terima melalui telepon. Adapun tugas order taker yaitu:
*Menerima telephone dari tamu
*Menjawab telephone
dengan ramah, ucapan selamat pagi / malam, dengarkan pesananan tamu dengan baik.
*Mencatat
pesanan®Mencatatan pesanan pada buku pesanan
dalam 3 rangkap dengan data yang benar.
* Mengulang
pesanan tamu.
*Mengucapkan terima kasih.
*Menyiapkan peralatan.
Syarat-syarat
petugas order taker:
a. Berpengalaman
di public area, room, dan outlet-outlet lain.
b. Menguasai
product knowledge.
c. Mampu
berbahasa inggri dan bahasa lainnya.
d. Mampu
menggunakan telepon sesuai dengan standar perusahaan.
e. Mampu
mengoprasikan computer.
f. Mempunyai
keahlian dalam administrasi.
g. Sikap
professional (professional appearance).
h. Ramah,
sopan santun, empati, tanggung jawab, jujur ,fleksible
2.7.2.2
Komunikasi Antara Order Taker dan Tamu (Contoh)
OT :
“Selamat pagi Ibu Wati, dengan tanti dari petugas
room service. Ada yang bisa
saya bantu?”
TAMU : “Saya ingin memesan makan kekamar.”
OT :
“Iya Ibu Wati. Mungkin ingin coba menu
spesial hari ini, kami ada fuyunghai seafood untuk minumanya hot milk mungkin
mau coba bu?”
TAMU :“Oh iya mbak saya mau fuyunghai sefood dan hot milk
untuk dua orang ya mbak.”
OT :“Maaf
bu. untuk pesanannya saya ulang ya bu, untuk makanannya funyunghai seafood dan
minumanya hot milk untuk 2 orang , apakah benar bu? apakah ada tambahan yang
lain bu?”
TAMU :“Benar mbak. Tidak ada. Itu saja sudah cukup mbak.”
OT :“Baik
ibu, untuk pesananya kami antar 20 menit lagi ke kamar 123atas nama Ibu Wati. Mohon ditunggu ibu, terima
kasih. Selamat pagi”
2.7.2.3
Tugas Order Taker Setelah Menerima Pesanan
Tugas dan tanggug jawab order taker :
1.
Membaca logbook, functions sheet,
expected arrival, dan expected departure.
2.
Membagikan kunci kepada roomboy sesuai
dengan bagiannya.
3.
Memeriksa status kamar setiap awal
kerja.
4.
Mencatat semua informasi yang diterima
pada logbook.
5.
Memberikan informasi status kamar kepada
roomboy.
6.
Bertanggung jawab atas pengeluaran
ekstra item untuk tamu.
7.
Mengerjakan administraasi dan pembukuan
atas pengeluaran item-item dan guest supplies secara rinci.
8.
Selalu menangani tindakan follow up
segera atas permintaan atau keluhan yang diterima.
9.
Elakukan penyimpanan lost and found
sesuai prosedur di housekeeping office secara sistematis.
10. Menjalankan
tugas yang diberikan oleh atasan di housekeeping.
2.7.2.4
Profil Waiter Room Service
Ø Menindaklanjuti
pesanan tamu.
Ø Menghidangkan
fruit basket di kamar bagi tamu baru datang (Check-in).
Ø Menata
peralatan dan pesanan tamu diatas tray atau trolley.
Ø Memeriksa
pesanan sebelum di kirim ke kamar tamu.
Ø Mengantarkan
pesanan ke kamar tamu.
Ø Menata
dan menyajikan pesanan di kamar tamu.
Ø Menyodorkan
rekening/bill tamu dengan benar.
Ø Mengangkat
peralatan kotor dari kamar tamu.
Ø Sift
malam bertugas mengumpulkan door knob menu dan menyiapkan peralatannya.
Ø Melaporkan
kegiatan kepada room service captain
2.7.2.5 Tugas Waiter Room Service:
ü Melayani tamu dengan sopan dan baik.
ü Mengantar pesanan ke kamar tamu.
ü Set up pesanan Room Service.
ü Clear Up Room Service.
2.7.2.5.1. Set Up Tray (Menu American Breakfast, English Breakfast)
Jenis-jenis Penataan tray dan trolley
Standar set up tray dan trolley untuk room
service menggunakan equipment yang sama dengan standar set up di restoran.
Tetapi ada beberapa peralatan yang tidak diperlukan seperti; meja, tablecloth,
table number, dan ashtray.
Adapun jenis-jenis penataan tray dan trolley
meliputi:
a.
Breakfast
b.
Lunch
c.
Dinner
Standard set up tray and trolley for breakfast
Pada prinsipnya standar set up di room service
akan menggunakan peralatan yang sama dengan direstoran seperti:
1. Tray 9. Folded napkin
2. Main knife 10. Teaspoon
3. Main fork 11. Flower vase
4. Side plate 12. Cup & saucer
5. Tray cloth 13. Tea pot
6. Side knife 14. Sweetener
7. Water goblet 15. Creamer
8. Salt & pepper cruets 16. Jam container
Standard set up tray and trolley for lunch and dinner
Peralatan yang digunakan:
1. Tray 6. Main knife
2. Tray cloth 7. Side
plate
3. Side knife 8. Main
fork
4. Water goblet 9. Flower vase
5.
Folded napkin 10.
Salt & pepper cruet
6.
American Breakfast English
Breakfast
Ketentuan
umum penataan tray:
1.
Ambil tray bersihkan bagian atas, bawah dan
pinggirnya
2.
Lengkapi dengan tray cloth atau tray mat yang
bersih
3.
Lipatlah napkin menyerupai bantal atau lipatan
yang lain yang sesuai.
4.
Masukanlah dinner knife kedalam folded napkin
disebelah kanan, dengan mata pisau menghadap ke kiri dan dinner fork disebelah
kiri. Dan letakanlah disebelah kanan bawah
5.
Letakanlah side knife disebelah bawah kiri tray
6.
Letakan center equipment ditengah-tengah
sebelah atas tray
7.
Letakan water goblet disebelah kanan atas tray
8.
Letakan cup and saucer sebelah kanan bawah
tray.
Tata
cara dan prosedur untuk mengambil makanan dan minuman:
1.
Sebelum mengambil makanan dan minuman harus
dilakukan pemeriksaan terhadap kebersihan tray dan peralatan yang digunakan,
kelengkapan dan ketepatan peralatan khususnya cutlery yang digunakan.
2.
Ambilah makanan yang dingin sebelum yang panas
dan pastikan bahwa semua accompaniments (seperti: tomato ketchup, tartar sauce,
mustard, berbagai macam dresing untuk salad, milk, cream, lime, sausage, bacon,
ham, jam, marmalade, honey, sambal, dll) untuk masing-masing makanan tersebut
sudah lengkap.
3.
Makanan dan minuman harus diperiksa, dengan
memperhatikan sedetail mungkin seperti:
§ Food and beverage temperatures
§ Portion size
§ Visual presentation as per recipe standards
§ Wine details, including vintage.
4.
Suhu makanan dan minuman harus diperhatikan
dari waktu pengambilan sampai pada pengirimannya.
5.
Penutup makanan (plate cover) dan atau hot
boxes harus digunakan untuk mempertahankan suhu makanan.
6.
Ambilah bill atau check tamu dan komfirmasikan
apakah sudah sesuai dengan pesanannya.
Bila semua item sudah diperiksa seperti:
service equipment, kesesuaian dengan pesanan makanan dan minuman dan bill.
Makanan dan minuman tersebut harus segera dikirim ke kamar tamu dan tidak boleh
ditunda.
2.7.2.5.2. Cara
Membawa Tray Ke Tamu
§ Penataan harus rapi bersih dan menarik.
§ Hindari penumpukan dan jauhkan antara makanan
panas dengaan makanan dingin
§ Suhu makanan harus tetap di jaga (gunakan alat
yang dapat menjaga suhu dan kondisi makanan) seperti gunakan heater untuk
makanan panas, termos/pot untuk minuman dan alat / bahan pendingin untuk
makanan dingin.
§ Jauhkan makanan yang mudah tumpah dengan badan
saat membawa.
§ Pastikan seluruh makanan tertutup (gunakan food
cover dan plastic wrapped).
§ Kelompokan makanan utama dengan makanan
penyertannya
§ Gunakan peralatan yang tepat.
2.7.2.5.3. Cara
Memasuki Kamar Tamu
·
Pramusaji
memastikan nomor kamar yang dituju.
·
Pramusaji
mengetuk pintu kamar tamu sebanyak tiga kali sambil menyebutkan jati diri (room
service).
·
Setelah
tamu membuka pintu, pramusaji mengucapkan salam kepada tamu (selamat pagi /
selamat siang / selamat malam tergantung dari waktu pengantarannya).
·
Jika
menggunakan trolley pramusaji menanyakan kepada tamu dimana tamu ingin
menikmati hidangannya. Dan jika menggunakan tray pramusaji dapat menata
hidangan tamu di atas coffe table atau night table.
·
Jika
menggunakan trolley , maka trolley dapat diperbesar dahulu dengan cara membuka
sayap kiri dan kanan. Pastikan bahwa roda trolley terkunci dengan baik agar
pada saat tamu makan trolley tersebut tidak lepas dari kaitannya.
·
Jelaskan
kepada tamu jenis makanan dan minuman sesuai dengan pesanannya termasuk
peralatan yang digunakan.
Etika memasuki kamar tamu
·
a. Mendekati karma dengan tenang
·
b. Ketuk kamar dengan sopan dan ucapkan “ room service secara
jelas dan penuh kepercayaan. Ingat bahwa suara anda harus menembus pintu yang
ter tutup.
·
c. Dengarkan jawab tamu dan lakukan reaksi yang sesuai,
menunggu diluar atau masuk didalam kamar bila tidak ada jawaban , ketuk kembali
dan ucapkan room service jangan masuk sebelum tamu membukakan pintu atau anda
diminta masuk.
·
d. Bila anda telah masuk, sapa tamu dengan menyebut namanya
atau kata – kata lain yang diperlukan.
2.7.2.5.4. Cara
Menyajikan Ke Tamu Diatas Meja
Mendekatlah dengan terlebih
dahulu mengucapkan “maaf, permisi”, dengan suara sedang agar mereka tidak
terkejut, lalu letakkan makanan atau minuman sesuai pesanan dan prosedur
pelayanan yang berlaku di restoran tersebut. Telitilah kelengkapan segala
sesuatunya sambil tetap berdiri dengan sopan.Apabila semua sudah siap, ucapkan
“Selamat Makan dan Menikmati “, lalu mundur beberapa langkah sambil tetap
memperhatikan mereka dengan sikap berdiri tegak. Begitu pula
pada saat clearing-up sampai pada saat memberikan bill selalu diiringi dengan
service courtesy, sehingga service courtesy selalu melekat pada setiap tahapan
service.
2.7.2.5.5. Cara
Meninggalkan Kamar
o
Tanyakan
kepada tamu apakah memerlukan pelayanan dari pramusaji pada saat menikmati
hidangan, jika tidak pramusaji mempresentasikan bill dan meminya tamu untuk
menandatanganinya.
o
Sebelum
meninggalkan kamar tamu, pramusaji mematikan alat pemanas (heater atau rechaud)
yang berada dibawah trolley. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan seperti makanan hangus, atau kebakaran..
o
Selanjutnya
pramusai memberikan “Magic Word” have a nice day kepada tamu dan mengucapkan
salam sekali lagi kepada tamu.
o
Pramusaji
meninggalkan kamar tamu dan menutup kembali pintu kamar tamu dengan perlahan.
o
Pramusaji
kembali ke kasir untuk menyerahkan bill dan selanjutnya ke room service station
untuk melaksanakan tugas berikutnya.
2.7.2.5.6. Clear
Up
Semua
peralatan yang telah selesai digunakan segera diangkat dari kamar tamu. Hal ini
merupakan tanggung jawab penuh room service waiter yang bersangkutan. Mereka
harus memastikan bahwa semua peralatan telah kembali dan sesuai dengan jumlah
pada saat pengiriman.
Ada beberapa
tempat dimana waiter dapat mendapatkan kembali peralatan yang sudah selesai
digunakan dalam pelayanan room service yaitu:
-Di kamar tamu.
-Di koridor (biasanya tamu
meletakkan diluar kamar dekat pintu masuk).
-Di housekeeping floor station
(dikumpulkan oleh room boy / maid dan disimpan di housekeeping station).
1.
Prosedur mengangkat piring kotor di room service:
·
Tunggu
1 jam setelah pengiriman (cek pada report room service pesanan yang akan di
clear-up).
·
Tamu
akan menelpon order taker, memberitahukan staf room service untuk segera
mengangkat piring kotor.
·
Bawa
dan gunakan format pencatatan peralatan yang digunakan baik untuk pengiriman
dan pengambilan.
·
Masuk
ke kamar bila tamu sudah mempersilahkan.
·
Minta
bantuan room boy/maid untuk membukakan pintu.
·
Angkat
semua peralatan kotor dan susun di atas nampan/trolley antara lain: sisa-sisa
makanan, peralatan makan, piring dangelas, serbet makan, dll.
·
Jumlah
peralatan yang ada harus sesuai dengan jumlah pada saat pengiriman.
·
Laporkan
bila ada kekurangan peralatan.
Pengawasan
terhadap peralatan yang digunakan di room service harus dilakukan dengan baik
dan ketat untuk mencegah terjadinya banyak kehilangan terhadap penggunaan
peralatan. Di room service diterapkan pennggunaan format isian yang diletakkan
di atas baki atau rolling table yang dikirim ke kamar-kamar. Ketika room
service waiter kembali membawa peralatan dan perlengkapan yang telah di pakai
di kamar tamu, mereka harus dengan segera memeriksa ulang dan menyesuaikan
peralatan sesuai dengan catatan yang ada pada format pada saat pengiriman. Bila
terjadi kekurangan atau kehilangan harus segera melaporkan kepada supervisor
yang bertugas.
2.7.3. Tahapan Pemesanan Melalui
Door Knob Menu:
2.7.3.1. Cara Pengisian Door Knob
Menu
Doorknob menu sudah disediakan room boy di kamar tamu, dan tamu mengisi
doorknob menu pada malam hari sebagai berikut:
ü
Hidangan apa yang diinginkan.
ü
Banyaknya hidangan yang
dipesan.
ü
Tanggal pemesanan.
ü
Jam pengantaran hidangan.Nomor kamar.
ü
Tanda tangan tamu.
Setelah doorknob menu diisi oleh tamu, maka
doorknob menu tersebut oleh tamu digantungkan di handel pintu kamar tamu di
sebelah luar. Kemudian petugas room service mengambil doorknob menu di setiap
kamar tamu yang memesan. Doorknob menu langsung
diberikan ke order taker untuk dibuatkan guest bill dan dipilah-pilah sesuai
dengan jam yang sama serta jam yang lebih dahulu hidangan yang akan dikirim.
2.7.3.2.
Cara Pengumpulan Door Knob Menu
Untuk mengumpulkan doorknob menu
tersebut dapat dilakukan dengan cara:
·
Petugas berkeliling di setiap floor setiap satu jam sekali.
·
Mengambil doorknob menu yang tergantung didepan pintu tamu
dan mencocokan nomor kamar yang tertera serta memperhatikan waktu pengiriman
order tersebut.
·
Mengumpulkan doorknob menu di room service sesuai
dengan waktu delivery.
·
Menyalin order yang tertulis pada doorknob menu ke dalam captain
order dengan teknik ‘triplicate checking system’.
·
Mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan order tersebut
(set-up). Pastikan peralatan yang digunakan bersih termasuk tray dan atau
trolly
2.7.3.3. Memindahkan/Memposting Pesanan
Berupa buku untuk mencatat pesanan tamu yang terdiri dari 3
rangkap, yakni rangkap asli dan 2 rangkap duplikat.
a.
Order
book dalam penulisan pesanan dibuat dalam 3 rangkap:
·
Asli
dikirim kedapur atau bar
·
Rangkap
kedua dikirim kekasir
·
Rangkap
ketiga dikirim untuk waiter bersangkutan sebagai pengingat
·
Penulisan
pesanan untuk setiap outlet dibuat tersendiri.
b.
Menu
Berupa daftar makanan yang terdiri
dari makanan untuk makan pagi, makan siang, makan malam,dan snack juga
tercantum daftar minuman atau wine.
c.
Guest
Slip
Berupa data tamu yang menginap
dihotel yang dikirim dari Front Office, dibuat secara harian dan berurutan.
Data ini harus disimpan atau dipasang di room rack dibagian Room service dan
digunakan untuk meyakinkan bahwa nomor kamar dan nama tamu yang memesan sesuai
dengan data yang ada padaguest slip. Bila Guest
Slip ini disimpan di room rack, akan terlihat dengan jelas nomor kamar, nama
tamu, jumlah tamu, dan hari kapan meninggalkan Hotel ( check-out ). Dengan
demikian, Order taker akan lebih mudah memeriksa dan menyamakan siapa tamu yang
memesan makanan atau minuman.
d.
Guest
Directory
Berupa buku petunjuk atau informasi
yang diperlukan oleh tamu untuk mengetahui mengenai fasilitas apa saja yang
tersedia, baik yang ada dihotel maupun yang berada diluar hotel.
e.
Dialy
Guest Slip
Ada berupa daftar harian yang berisi
informasi mengenai:
·
Jumlah
tamu yang menginap di hotel.
·
Jumlah
tamu yang diharapkan datang besok.
·
Jumlah
tamu VIP yang menginap di hotel.
·
Jumlah
tamu VIP yang diharapkan datang besok.
·
Jumlah
tamu group yang datang hari ini dan besok.
·
Persentase
jumlah tamu yang menginap dihotel.
Daily Guest List tersebut diatas
merupakan informasi bagi petugas Room service untuk bisa mengetahui:
·
Berapa
jumlah baki dan trolley yang harus disiapkan untuk makan pagi, makan siang,
ataupun makan malam.
·
Jumlah
dan nama tamu VIP yang diberi pelayanan istimewa.
·
Nama
group dan jumlah orangnya, karena kadanng tamu dengan group memesan makanan
dalam kotak ( meal boxes ).
f.
Beverage
and Wine List
Berupa daftar minuman baik yang
mengandung alcohol maupun nonalkohol dan juga daftar nama wine (minuman anggur
). Dibeberapa Hotel, Beverage List dan Wine List digabung menjadi satu.
g.
Requisition
Book
Berupa formulir daftar isian untuk
mengajukan permintaan barang keperluan Room Service. Diajukan keDaily Store dan
ke General Store yang berupa bahan-bahan antara lain:
·
Groceries:
gula, bumbu-bumbu, garam, merica, dan lain-lain.
·
Perishable:
mentega, selai, dan lain-lain
·
Stationary:
order books, paper napkins, dan lain-lain
Daftar permintaan dibuat dalam tiga
rangkap:
·
Asli
untuk ke Store Room.
·
Rangkap
kedua untuk Accounting.
·
Rangkap
ketiga untuk Room Service.
h.
Working
Schedule
i.
Berupa
daftar jadwal kerja secara menyeluruh untuk semua karyawan Room
Service yang terdiri dari:
·
Pembagian
waktu kerja, pagi, siang, dan malam.
·
Nama
petugas yang harus bekerja pada shift yang telah ditentukan, baik untuk busboy,
waiter, maupun order taker.
Tugas tambahan ( job assignment )
yang harus dikerjakan disamping tugas yang sudah baku.
·
Distribusi
waktu libur dan cuti.
·
Jadwal
untuk masing-masing shift.
j.
Log
Book
Berupa besar yang digunakan untuk
mencatat pesan-pesan penting dari shift terdahulu yang perlu diketahui dan
dikerjakan oleh shift ayang berikutnya, misalnya mengenai pesan atau keluhan
yang belum terselesaikan
k.
Room
Service Sales Report
Room Service merupakan salah satu
outlet yang memiliki ciri berbeda dari outlet lainnya yang berada dibawah Food
and Beverage Department. Disamping itu Room service memiliki cirri khas
tersendiri dalam pembayaran bon tamu (guest bill), yaitu:
·
Guest
bill aka ditanda tangani oleh tamu setelah tamu menerima pesanannya kekamar.
·
Guest
bill diantarkan keroom service cashier oleh room service waiter.
·
Pembayaran
room service tidak pernah dilakukan secara kontan, kecuali bila tamu telah
menyelesaikan pembayaran untuk harga kamar. Dalam hal ini Room service akan
mendapatkan informasi dari front office cashier dengan segera
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
·
Room service yaitu pelayanan makan
dan minum di dalam kamar hotel atau tempat akomodasi lain seperti motel atau
apartemen. Room service bisa disebut “In-RoomDining”.
Pelayanan room service tidak hanya di dalam kamar hotel, namun melayani makan
dan minum di tempat-tempat lain seperti di lobby hotel.
·
Pemesanan makanan dan minuman dalam
pelayanan room service dapat di lakukan dengan cara telephone dan door knob
menu.
·
Jenis pelayanan di room
service berbeda dengan pelayanan di restoran (di restoran mempunyai beberapa
macam pelayanan seperti American service, Frenh service, Russiaan service, dan
English service). Adapun jenis pelayanan yang ada di room service hanya terdiri
dari dua macam service, yaitu:
a. Tray service yaitu pelayanan
yang mana hidangan diantar ke kamar tamu dengan menggunakan tray (nampan).
Jenis pelayanan ini digunakan apabila pesanan tamu dengan jumlah sedikit.
b. Trolley service yaitu
pelayanan yang mana hidangan yang di antar ke kamar tamu dengan menggunakan
trolley atau sering juga disebut kereta dorong. Jenis pelayanan ini digunakan
apabila pemesanan tamu dengan jumlah banyak.
·
Prosedur pelayanan dalam room
service
a. Tamu memesan hidangan dapat
melalui telepon atau doorknob menu.
b. Order taker menuliskan pesanan
tamu ke order slip (order slip terdiri dari tiga rangkap, yang didistribusikan ke
dapur atau ke bar, kasir, serta ke pramusaji).
c. Pramusaji menyiapkan pesanan
tamu di dapur (kitchen) yang disesuaikan dari order slip, atau ke bar (service
bar) jika tamu memesan minuman yang mengandung alkohol. Letak dari service bar
di antara room service station dengan dapur. Dan service bar tersebut tidak
melayani tamu secara langsung.
d. Jika makanan sudah siap dari
dapur, maka hidangan di bawa kembali ke room service station untuk diperiksa
kembali apakah sudah sesuai dengan pesanan tamu, setelah itu pramusaji juga
melengkapi alat makan, serta makanan penyertanya atau bumbu penyedapnya
(condiment), seperti sambal sauce tomat, tabasco, dan lain-lain.
e. Setelah siap, prmusaji ke
kasir (room service cashier) untuk mengambil guest bill dan menstempel guest
bill jam pengantaran makanan ke kamar tamu.
f. Hidangkan diantar ke kamar
tamu.
·
Tata cara pelayanan di kamar
tamu
Ø
Pramusaji mengetuk kamar tamu
sebanyak tiga kali sambil menyebutkan jati diri (room service).
Ø
Setelah tamu membukakan pintu,
pramusaji mengucapkan salam kepada tamu tersebut (selamat pagi, selamat siang,
atau selamat malam tergantung dari waktu pengantarannya).
Ø
Pramusaji menanyakan kepada
tamu hidangan akan diletakkan di mana.
Ø
Jika tamu mengatakan terserah
dengan pramusaji, maka pramusaji meletakkan hidangan tersebut di dekat jendela
yang menghadap ke luar, dengan maksud pada saat tamu menikmati hidangannya tamu
juga dapat melihat pemandangan ke luar.
Ø
Jika pramusaji mengantar
hidangan menggunakan trolley, maka trolley diperbesar dahulu dengan cara
membuka sayap kiri dan kanan trolley dan yakinkan bahwa trolley telah terkunci
dengan baik agar pada saat tamu makan, trolley tersebut tidak lepas dari
kaitannya.
Ø
Tanyakan juga kepada tamu
apakah memerlukan pelayanan pada saat menikmati hidangan dari pramusaji. Jika
tidak maka pramusaji memberikan guest bill kepada tamu untuk ditandatangani.
(kebanyakan hotel, tamu tidak dibenarkan melakukan pembayaran tunai, agar
memudahkan pengontrolan keuangan).
Ø
Sebelum meninggalkan kamar
tamu, pramusaji mematikan alat pemanas (heater atau rechaud) yang terletak di
sebelah bawah trolley. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan seperti hidangan hangus atau terjadi kebakaran.
Ø
Setelah itu pramusaji
memberikan magic word-nya have a nice day kepada tamu, dan mengucapkan salam
sekali lagi kepada tamu.
Ø
Pramusaji meninggalkan kamar
tamu, dan menutup kembali pintu kamar tamu dengan perlahan.
Ø
Pramusaji kembali ke kasir
room service untuk menyerahkan guest bill dan kembali ke room service station.
3.2
Saran
Demikian pemaparan tentang “Room Service” oleh
penulis. Penulis sadar masih ada kekurangan dalam penulisannya. Untuk itu,
penulis berharap kepada pembaca bersedia memberikan saran maupun kritik kepada
penulis mengenai makalah ini. Meskipun demikian, penulis berharap makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.