Sabtu, November 09, 2013

Penyakit Yang Menyerang Guru 4

Adapun  5 Penyakit Yang Menyerang Guru  Adalah Sebagai Berikut :

1.Asma Versi 2 ( Asal Materi Habis)
Penyakit asma berikutnya yang juga banyak menyerang bapak ibu guru adalah asal materi habis.kebanyakan mereka mengajar dengan cepat,menonton,dan tidak pernah mengbah gaya mengajar. Mereka tidak memperdulikan apakah anak anak bisa mengikuti,mengerti,memahami materi yang diberikan. Yang ada dalam benaknya hanyalah yang penting materi habis sehingga bisa mengadakan ulangan (evaluasi).
2.Kusta (Kurang Strategi)
Guru yang terserang penyakit kusta mengajar tanpa srategi. Hal ini sering ditandai dengan banyaknya siswa yang keluar masuk saat guru mengajar. Dalam hal ini guru belum mampu menunjukkan kompetensi - kompetensi yang diharapkan oleh siswanya sehingga dapat mengganggu proses belajar mengajar.Sebab, tugas guru tidak hanya mengajar,tetapi juga mendidik serta menjadi seorang manajer di suatu kelas.
3.Kram (Kurang Terampil)
Sebagai guru kita harus terampil dalam banyak hal.seperti dalam menggunakan model pengajaran,strategi,atau memanfaatkan teknologi yang lebih canggih sekalipun. Kita tahu guru masih ada yang tidak bisa komputer,gagap internet. Padahal, Sebenarnya guru bisa memanfaatkan teknologi agar anak didik kita lebih jelas/memahami pelajara.

4.Asam Urat ( Asalm Sampaikan Materi urutan Kurang Akurat)
Dalam dunia pembelajaran dan pendidikan, guru tidak hanya mengajar seenaknya sendiri,asal masuk tanpa persiapan khusu. Sebagai guru professional seharusnya merancang atau merencanakan apa yang akan diajarkan seperti membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) .

5.Lesu (Lemah Sumber)
Guru yang lemah sumber niscaya dalam pelajaran berlangsung kurang bahan yang diajarkan kepada anak didiknya. Maka dari itu,sebagai pengajar harus banyak memiliki sumber,baik dari membaca berbagai buku atau modul pelajaran,dari koran,majalah,dan sebagainya.

Penyakit Yang Menyerang Guru 3

Adapun  5 Penyakit Yang Menyerang Guru  Adalah Sebagai Berikut :



1.Diare ( Di Kelas Anak Diremehkan )
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembelajaran di kelas. Salah satu faktor yang paling berperan atau sangat penting adalag guru. Sikap seorang guru sangat berpengaruh terhadap jalannya prosess suatu pembelajaran. Berbagi pengalaman posistif maupun negatif yang dialami siswa di dalam kelas tidak pernah terlepas dari tindakan dan sikap guru. Apalagi jika pengalaman negatif, akan meninggalkan bekas bagi emosi siswa.

2.Ginjal (Gaji Nijil Jarang Aktif Kerja Lamban)
Sebelum ada sertifikasi,profesi guru dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Hal ini dikarenakan gaji guru yang cenderung rendah dibanding dengan pekerjaan lainnya. Maka dari itulah banyak yang tidak memilih profesi sebagai guru sehingga orang -orang yang menjadi guru hanyalah mereka yang 'kepepet' karena tidak mendapatkan pekerjaan lain.

3.Semeblit (Sedikit Membaca Literatur)
Penyakit sembelit hampir sama dengan lesu. Untuk memberikan pelajaran pada anak kebanyakan guru malas mencari literaturnya. Padahal,literatir tidak harus berupa buku bukutebal pendukung materi pelajaran. Literatur bisa di dapatkan dar dunia maya seperti intenet,atau diseitu artikel ampuh ini.

4.Batuk ( Belajar Atau Tidak,Urusan Kemudian )
Yang namanya guru dengan tugas mengajar dan mendidik anak anaknya mau tidak mau harus selalu menambah ilmu yang dimilikinya. tidak ada istilah ilmu akan habis meskipun setiap hari atau setiap saat dibagikan kepada murid-muridnya. Justru dengan begitu akan membuat guru semakin pandai dan lebih memahami dalam bidangnya.

5.Sariawan ( Siapkan Anak-Anak Dengan Ringkasan,Aman Waktu Ujian)

Terkadang ada juga guru yang sengaja menyiapkan ringkasan untuk belajar anak didiknya agar saat ujian bsia dijadikan alat untuk "mencontek". Kalau memang tujuan membuat ringkasa adalah belajarnya menjadi lebih mudah,memang itu akan membantu para siswa. Namun, ketika ringkasan dipersiapkan oleh guru dengan tujuan biar aman saat menghadapi ujian kelak, itu merupakan suatu kesalahan besar

Penyakit Yang Menyerang Guru 2

Adapun  5 Penyakit Yang Menyerang Guru  Adalah Sebagai Berikut :



1. Mencret ( Mengajar Ceramah Terus)
Mengajar dengan metode ceramah terus juga sering kita jumpai.Guru tidak lagi peduli dengan keadaan kelas. Apakah anak anak sudah paham dengan apa yang diberikan atau belum. Semua itu bukanlan menjadi beban bagi guru. Dalam pikiran mereka yang terbersit " Saya sudah menyampaikan materi ini".

2.Salesma (Sangat Lemah Sekali Membaca)
Umumnya guru jarang suka membaca. Coba perhatikan saat jam istirahat datang, berupa guru yang astik dengan  membaca pelajaran atau ilmu yang berkaitan dengan materi yang diperlukan guru. Kebanyakan para guru justru makan, Facebook-an atau bahkan 'ngerumpi' dengan rekan guru yang lain.

3.Struke (Suka Terlambat,Rupanya Kebiasaan)
Penyakit yang juga umumnya menyerang hampir sebagian besar guru di indonesia adalah kebiasaan terlambat. Suatu perbuatan yang tidak baik, namun menjadi kebiasaan. Parahnya lagi dibuat sebagai sesuatu yang wajar dan dimaklumi. Jadi, bukan suatu hal yang perlu dijakan beban jika guru terlambat jam saat mengajar.

4.THT (Tukang Hitung Transport )
Guru yang professional seharusnya tidak mempermasalahkan soal transportasi atau uang sampingan lain seperti honor koreksi,wali kelas,pengawas ujian ,akomodasi,dan lain sebagainya. Sudah ada aturan yang mengurus masalah yang berhubungan dengan keuangan. Namun kenyataannya,tidak sedikit guru yang mempunyai penyakit THT, tukang hitung transport.

5.Hipertensi ( Hiruk Persoalkan Tentang Sertifikasi)

Akhir-Akhir ini duniaa sekolah baru disibukkan dengan masalah sertifikasi. Banyak guru yang sibuk mengurusi sertifikasi sehingga melupakan kewajibannya mengajar di kelas. ketentuan awal berupa protofolio untuk bisa sertifikasi membuat bapak ibu guru berlomba -lomba mengumpulkan apa yang disyaratkan.

Penyakit Yang Menyerang Guru

Adapun  5 Penyakit Yang Menyerang Guru Adalah Sebagai Berikut :

1. Diabed (Datang Inginnya Absen Tok, Baru Kemudian Etung Etungan Duit)

Banyak Guru yang hanya memikirkan masalah kehadirannya di sekolah,bukan kinerjanya dalam membangan anak didik. Jika Mereka lua tidak absen sepertinya sudah kehilangan sesuatu yang besar karena akan ada potongan honor. Tetapi sebaliknya, jika lupa tidak mengajar di kelas atau tidak mendidik siswanya dianggap sebagai masalah yang ringan.

Itulah dunia sekolah yang sudah kebolak-balik,guru yang harusnya mengajar justru sedikit yang menjalankan profesinya dengan benar benar. Selebihnya hanya karena memikirkan adanya tambahan duit yang mereka terima.

2.WTS ( Wawasan Tidak Luas)

Guru yang professional dituntu mempunyai wawasan lebih luas. Guru harus mengetahui banyak hal untuk mengajar seperti macam model-model pelajaran, materi - materi yang berkaitan dengan pelajaran, dan sebagainya. Guru yang harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan zaman.

3.Gaptek (Gagap Teknologi)

Sekarang keadaan zaman sudah berkembang pesat. Jika dulu waktu sekolah, menjadi murid (anak didik) diajar oleh guru yang hanya nyerocos terus alias dengan metode ceramah bisa dimaklumi, Hal itu dikarenakan memang keadaan  negeri ini masih jauh dari teknologi. Belum ada OHP,Komputer,LCD,modul, e-learning dan sebagainya. Yang ada hanya papan tulis hitam dan kapus tulis warna putih. Namun untuk saat ini,mau tidak mau guru harus menyesuaikan perkembangan zaman.

Dibagian terakhir dari Penyakit Yang Menyerang Guru ini kami cuma memiliki 3 tambahannya tetapi kami berharap kepada para pembaca agar kiranya dapat menambah 2 kekurangan dari artikel ini sehingga artikel ini dapat disempurnakan menjadi 5 Penyakit Yang Menyerang Guru utamanya pada Guru atau para praktisi di dunia pendidikan.